MENYUSUN PROGRAM SEDERHANA DENGAN PSEUDOCODE
Resep Rahasia Komputer: Menyusun Program Sederhana dengan Pseudocode
Hai, teman-teman Silvana Juliya Aryaningrum! Gimana kabarnya? Semoga lagi happy dan semangat terus, ya. Kali ini, kita akan ngobrol santai tapi serius tentang hal yang sering bikin dahi berkerut: membuat rancangan program sederhana.
Mungkin kamu mikir, "Aku anak APHP SMK N 1 Kedawung Sragen, ngurusin olahan pertanian, kok malah bahas coding?" Eits, jangan salah! Di dunia serba otomatis ini, logika pemrograman itu penting, bahkan untuk mengolah hasil panen lho.
Kita nggak akan langsung berhadapan sama kode-kode rumit kayak Python atau Java. Kita akan pakai "jembatan" yang namanya Pseudocode. Yuk, kita bongkar!
🍳 Apa Sih Pseudocode Itu? Analoginya Resep Masakan!
Bayangkan begini: Kamu mau bikin Keripik Tempe yang kriuk banget. Sebelum eksekusi di dapur APHP, kamu pasti butuh resep yang jelas, kan?
Resep itu isinya langkah-langkah detail, pakai bahasa manusia (Indonesia, Jawa, Sunda, dll.).
Pseudocode itu persis kayak resep! Dia adalah langkah-langkah program yang ditulis pakai bahasa sehari-hari kita, tapi strukturnya sudah dibuat mirip-mirip bahasa pemrograman.
Kenapa kita nggak langsung pakai bahasa komputer? Karena bahasa komputer itu kaku dan harus 100% benar! Satu huruf salah, error! Nah, Pseudocode ini ibarat konsep kasar sebelum kita final check dan masak beneran. Dia membantu kita fokus ke logika dulu.
Kenapa Disebut "Dekat dengan Bahasa Komputer"?
Meskipun pakai bahasa santai, Pseudocode punya kata-kata kunci yang universal di dunia coding:
Kata Kunci (Indonesia) | Makna di Program | Analogi Dapur APHP |
MULAI/START | Program dimulai | Siapkan Alat dan Bahan |
BACA/INPUT | Memasukkan data | Timbang bahan-bahan |
HITUNG/PROSES | Melakukan perhitungan | Aduk adonan atau panaskan minyak |
JIKA/IF-MAKA/THEN | Keputusan/Syarat | Jika Tempe sudah cokelat Maka angkat |
TAMPILKAN/OUTPUT | Menampilkan hasil | Sajikan Keripik Tempe di Piring |
SELESAI/END | Program berakhir | Cuci Peralatan |
🌾 Contoh Nyata di APHP SMK N 1 Kedawung Sragen: Menghitung Rendemen
Di APHP, pasti sering dong menghitung rendemen (persentase hasil olahan dari bahan baku). Misalnya, dari 5 kg kedelai, kita dapat berapa kilogram tempe?
Mari kita buat Pseudocode untuk menghitung Rendemen Tempe!
RANCANGAN PROGRAM SEDERHANA: HITUNG RENDEMEN OLAHAN
// Program menghitung Rendemen Olahan Tempe
MULAI
// BACA (Input data)
BACA: Berat_Bahan_Baku (misalnya, Kedelai)
BACA: Berat_Hasil_Olahan (misalnya, Tempe yang sudah jadi)
// HITUNG (Proses perhitungan)
HITUNG: Rendemen = (Berat_Hasil_Olahan / Berat_Bahan_Baku) * 100
// TAMPILKAN (Output hasil)
TAMPILKAN: "Berat Bahan Baku (kg): ", Berat_Bahan_Baku
TAMPILKAN: "Berat Hasil Olahan (kg): ", Berat_Hasil_Olahan
TAMPILKAN: "Rendemen Olahan adalah: ", Rendemen, "%"
SELESAI
Lihat, mudah dipahami, kan?
MULAI
Kita diminta BACA (input) dua angka.
Komputer akan HITUNG rumusnya.
Komputer akan TAMPILKAN (output) hasilnya.
SELESAI
Ini adalah solusi rancangan program sederhana! Kalau ini sudah oke, barulah kita terjemahkan ke bahasa komputer beneran, yang intinya akan mengikuti langkah yang sama. Pseudocode memastikan logika kita benar sebelum kita buang-buang waktu coding yang salah.
👋 Penutup dan Saran Cerdas
Gimana? Ternyata logika pemrograman itu dekat banget sama kegiatan kita sehari-hari, ya. Apalagi di APHP yang butuh langkah-langkah kerja yang terstruktur dan terukur. Pseudocode membantu kita berpikir sistematis kayak komputer!
Nah, karena kita udah selesai bahas yang serius-serius, sekarang saatnya tinggalkan sebentar layar komputermu itu! Udah cukup scroll-nya. Saatnya kamu cari inspirasi lain.
Aku sarankan kamu langsung loncat ke postingan lain di blog ini! Mungkin kamu bisa cek resep terbaru, atau lihat review alat-alat pertanian yang keren. Dijamin, postingan lain juga nggak kalah seru! Sampai jumpa di artikel berikutnya, ya! 👋
Komentar
Posting Komentar